Tetangga

 Tetangga

creepypasta indonesia


Ini adalah kisah seorang wanita yang baru saja pindah ke sebuah rumah murah karena suaminya dipindah tugaskan secara tiba-tiba.
"Mas serius? Kita pindah ke rumah bobrok kayak ginian?"
"Yup. Serius. Mungkin ini tidak sebesar rumah kita di pusat kota. Tapi toh lihat, tempat ini strategis. Anak-anak bisa sekolah dengan jalan kaki. Dan pasar dimana kamu bisa belanja juga dekat"
Wanita tersebut terlihat sangat kecewa karena rumah baru yang mereka tinggali untuk kedepannya lebih kecil dari rumah sebelumnya.
"Ha~~ seandainya. Mas bekerja lebih rajin lagi. Kamu tidak akan dimutasikan ke tempat terpencil ini"
Sang suami tidak bisa membalas apa yang dikatakan istrinya tersebut. Dia hanya turut menghela napas panjang dan menyuruh anak-anaknya memasuki rumah baru mereka.
Malam pertama bagi keluarga yang terbiasa hidup di keramaian kota sangat sulit. Karena di tempat ini, jangkrik dan hewan malam lainnya selalu berinteraksi dengan spesies mereka sendiri. Jadi dapat dipastikan mereka semua tidak bisa tidur dengan baik.
Hari-hari mereka yang baru memang tidak semulus yang dipikirkan. Namun baik sang suami dan istri harus memperlihatkan kepada anak-anak mereka untuk tetap menikmati kehidupan barunya di desa seperti ini.
Hasilnya, tepat sebulan terlewati. Keluarga ini sudah terbiasa dengan apa yang ada di dalam desa tersebut.
Wanita yang sebelumnya sering mengeluh ketika bersosialisasi dengan warga setempat akhirnya bisa berbaur dengan normal. Termasuk pada tetangganya sendiri.
"Ah. Bu Sri, mau jemur pakaian ya? "
"Eh Bu Kirana. Kamu sudah terbiasa dengan kehidupan desa ini ya?"
"Hihihi tentu saja. Aku tidak mau terlihat buruk dimata anak-anakku sendiri"
"Iya. Benar juga"
Wanita yang bernama Kirana itu sebenarnya enggan berbicara kepada tetangganya itu. Karena setiap kali suaminya berbicara, tetangganya itu terlihat berusaha untuk memiliki hubungan lebih dekat lagi dengannya.
Tapi karena tetangganya sudah berbuat baik selama tinggal disini, Kirana berusaha untuk bersikap baik dengan menepis dugaan negatif ke tetangganya itu sendiri.
Hingga suatu hari, Kirana menyaksikan sebuah pemandangan tidak terduga. Ya, dia melihat tetangga yang bernama Sri itu sedang mengemut benda suaminya di belakang rumah.
Kirana tidak bisa mempercayai apa yang dilihat. Dengan cepat, Kirana menjambak rambut Sri sembari berteriak "lepaskan suami ku dari mulut binalmu itu!"
Kirana menyadari kalau sang suami ya terlihat tidak seperti dirinya sendiri. Pandangan pada matanya terlihat kosong. Benda yang biasa dia lihat masih tetap mengeras.
"Mas. Mas Bayu! Sadar Mas! Kamu telah dipengaruhi Sri kan? Hey. Mas! Jawab aku kalau kamu masih sayang sama aku!"
Teriak histeris Kirana akhirnya membuat suaminya sadar. Benda yang diselakangannya akhirnya kembali lemas seperti semula.
"Kirana? Apa yang kamu lakukan disini? Lah. Kok dingin ya.."
Suaminya menyadari kalau dia tidak mengenakan celananya. Kirana menceritakan semuanya kepada Bayu dengan masih penuh air mata.
Sri yang sedari tadi terduduk lemas di atas tanah. Akhirnya melarikan diri dari tempat itu. Sejak saat itu, mereka tidak pernah melihat Sri lagi selama beberapa Minggu.
Namun kedamaian mereka mulai terusik. Sri telah kembali ke rumahnya. Kirana yang sudah membenci Sri, melarang suaminya untuk berinteraksi dengan Sri untuk selama-lamanya.
Tengah malam. Dimana semua orang sedang terlelap tidur. Kirana mendengar suara desahan seorang wanita dan tempat tidurnya bergoyang.
Ya, suara desahan diiringi oleh goyangan ranjang merupakan tindakan seksual sedang terjadi. Dan aktifitas malam itu terjadi di kamar nya sendiri.
Kirana berbalik dan melihat Sri sedang menggoyangkan dirinya di atas suaminya dengan penuh gairah. Sri terlanjang bulat dengan hanya mengenakan topeng rubah.
Sang suami masih terlelap tidur seperti tidak ada kejadian sama sekali. Kirana pun gelap mata, dia menarik rambut Sri sehingga Sri terjatuh.
Kirana mengambil botol minuman dan memecahkan di lantai. Dengan ujung pecahan tajam itu, Kirana menusuk leher Sri yang masih mengenakan topeng rubah itu berulang kali.
Jeritan Sri karena lehermya tertusuk terdengar di seluruh kamarnya. Namun anehnya, sekuat apapun Sri dan Kirana. Suaminya masih terlelap tidur.
Kirana menghentikan tusukan Sri yang sudah terbujur kaku. Kirana menyadari apa yang dia lakukan. Setelah menenangkan pikirannya. Kirana menyeret tubuh Sri ke belakamg rumah. Kirana membersihkan dirinya sendiri dan tanpa mengenakan pakaian. Kirana memotong tubuh Sri hingga beberapa bagian. Kemudian dia membungkus semua potongan ke plastik hitam dan menyembunyikannya.
Keesokan paginya. Kirana dengan sepeda membuang semua plastik itu ke sungai yang terletak cukup jauh dari rumahnya sendiri.
"Wanita binal. Bercintalah dengan para ikan disana. Jangan pernah dekati suamiku lagi!"
Begitulah. Tetangga yang membuat Kirana resah akhirnya menghilang. Namun tepat seminggu setelah kejadian malam itu.
Kirana terkejut karena melihat Sri sedang menjemur kan pakaian seperti biasa. Seluruh tubuh Kirana mendadak merinding. Ketika wanita yang diduga Sri menoleh kepadanya, Kirana langsung pergi.
Bagaimana Sri bisa hidup kembali? Kirana terus memikirkan semua kemungkinan yang terjadi. Sri berbicara dengan orang disekitar seperti biasa. Seolah-olah Sri tidak pernah terpotong-potong malam itu.
Ke esokan harinya, Sri muncul di hadapan Kirana ketika dia hendak berbelanja.
"Oh. Bu Kirana? Lagi belanja ya?"
"E-eeh? Iya"
"Mau beli apa?"
"Anu. Aku belum tahu. Aku biasanya memutuskan sesuatu ketika sampai di pasar sih"
Sri tersenyum lalu dia berkata " aku ada beberapa daging. Kebetulan ada banyak di plastik ini. Mau?"
Kirana hanya tersenyum kecil lalu melihat daging yang di dalam plastik hitam itu.
Kirana menjerit histeris. Ya, dia melihat potongan daging dan tangan berada di dalam plastik itu.
Sri tersenyum lebar lalu tertawa terbahak-bahak. Kirana terus menjerit dan akhirnya terbangun. Kirana dengan penuh keringat menyadari kalau dia sedang tertidur di sofa ruang keluarga.
Kirana mengatur napasnya berulang kali. Setelah Kirana merasa tenang, dia kembali ke kamar dan terkejut.
Ya, dia melihat Sri masih menggunakan topeng rubah itu menggenjot suaminya. Sri menoleh ke belakang tanpa menghentikan genjotannya. Sri melepaskan topeng rubahnya dan tersenyum lebar ke Kirana.
Kirana menjerit histeris lalu dia mengambil pentungan kayu dan mengarahkan tepat ke kepala Sri.
Sri roboh tidak sadarkan diri. Tubuh masih bergoyang akibat serangan tiba-tiba. Kirana menghantamkan pentungan itu berulang kali ke kepala, dada, tangan perut.
"MATI KAU KALI INI! DASAR LACUR! PERUSAK RUMAH TANGGA ORANG! MATI! MATI!"
Kirana kembali dengan dirinya sendiri. Kirana melihat Sri sudah terbaring kaku dengan dipenuhi luka lebam.
Kirana tersenyum bangga lalu dia tertawa dengan keras.
Sekali lagi, Kirana membawa tubuh Sri ke belakang rumah. Kirana berpikir sejenak karena dia berpikir kalau bangkitmya Sri karena tidak musnah hanya terpotong saja.
Kirana berlari ke dapur mengambil minyak dan mengguyurkan seluruh tubuh Sri . Kirana menyalakan korek api dan melemparkan ke tubuh Sri. Tubuh Sri terbakar dimakan api.
Kirana jongkok di depan api tersebut sambil bersenandung menghilangkan rasa bosannya. Beberapa jam telah berlalu. Tubuh Sri sudah sepenuhnya terbakar. Kirana mulai menggali tanah dengan cangkul yang sebelumnya sudah dipersiapkannya.
Kirana menanam tubuh hangus Sri dan kembali ke kamarnya untuk kembali tidur dengan suami tercintanya.
Beberapa hari setelah itu. Kirana kembali shock ketika mengantarkan anaknya ke sekolah sampai di depan rumahnya.
Sri sedang berbicara dengan orang lain seperti biasanya. Bahkan anak-anak Kirana yang tidak mengetahui apa yang terjadi terlihat akrab seperti biasanya. Suaminya mengabaikan Sri karena masih menepati janjinya kepada Kirana.
Kirana mulai tidak bisa berpikir dengan tenang. Dia menyelinap ke rumah Sri dan menusuknya ketika sedang tertidur. Namun apapun yang dilakukan oleh Kirana, Sri tetap kembali hidup seolah-olah tidak pernah terjadi.
Puncak amarah Kirana terjadi setahun kemudian. Kirana menyeret Sri ke hadapan semua orang termasuk keluarganya sendiri.
"AHAHHAA LIHAT SEMUA! KALI INI AKU AKAN MEMBUNUH WANITA BINAL INI TEPAT DI HADAPAN KALIAN SEMUA!"
Para warga desa berusaha menenangkan Kirana namun karena emosi, jiwa Kirana tidak stabil. Tanpa basa basi, Kirana mengguyurkan seluruh tubuh Sri dengan bensin.
Lalu dengan tersenyum lebar, Kirana menjatuhkan korek api ke tubuh Sri. Namun sesuatu yang tidak terduga terjadi. Suami Kirana melompat ke tubuh Sri dan akhirnya terbakar bersama-sama.
Kirana menjerit histeris karena suaminya ikut juga terbakar. Para warga juga yang terkejut , dengan cepat mematikan api di tubuh keduanya.
Kirana hanya terduduk lemas melihat sang suami dipenuhi oleh luka bakar. Kirana tertawa terbahak-bahak ketika melihat Sri sudah tidak bernyawa lagi.
"AHAHAHA HAHAHAHA! AKHINYA KAU MATI! HAHAHAHA! SEMUANYA! LIHAT! WANITA BINAL ITU AKHIRMYA BENARAN MATI!" Teriak Kirana dengan penuh kemenangan.
Anak-anak Kirana menangis tersedu-sedu. Mereka berjalan sambil menangis dan menghampiri jasad Sri. Kirana memiringkan kepalanya karena tidak memahami apa yang dilakukan kedua anaknya itu
"Mama! Mama! Jangan tinggalkan Putri dan adek! Mama! Mama!" jerit anak tertua, Putri.
Kilasan ingatan menghujani pikiran Kirana. Kirana melihat dirinya sendiri sedang berada di dalam rumah sendirian. Kirana adalah pembuat topeng anak-anak. Dia sering bermain dengan anak-anak tetangganya. Anak-anak itu dianggap sebagai anaknya sendiri.
Hingga sekeluarga baru dari kota menepati rumah kosong di sampingnya. Kirana mulai jatuh hati ke suami tersebut. Dan tiap malam, dia mengawasi ke adaan dan akhirnya tanpa mengenakan pakaian , Kirana menyelinap ke kamar tetangganya. Dengan penuh nafsu, Kirana bersetubuh di atas ranjang keluarga baru tersebut.
Setiap malam dimanapin itu tanpa sepengetahuan sang istri. Suami tetangganya itu tidak menyadari apa yang dia lakukan karena pengaruh hipnosis tertinggi yang dia pelajari selama beberapa hari.
Ya, semua yang dilakukan oleh Kirana hanyalah delusi. Kirana membunuh berulang kali namun itu hanya ada di dalam kepalanya.
Kirana berdelusi membunuh Sri hari ini yang merupakan keluarga baru yang belum lama pindah di samping rumahnya.
Tidak lama kemudian ambulan datang diiringi oleh polisi dan pihak rumah sakit jiwa. Kirana dibawa ke rumah sakit Jiwa dan berada di ruang isolasi karena sempat melawan ketika dibawa. Beberapa petugas terluka karena gigitan Kirana hingga dagingnya terkelupas.
Pada akhirnya, Sri dan suaminya tidak terselamatkan meninggalkan kedua anaknya. Kini, kedua anaknya kembali ke kota bersama dengan kerabat dari pihak ibunya.
Ingat. Bermimpi memiliki hubungan dengan suami/istri orang lain adalah terlarang. Berhubungan lah dengan pasangan yang sah.
Ah, pastikan kalau pasangan mu saat ini tidak delusi seperti Kirana ya~~

by: Rico Amanda

No comments

Powered by Blogger.