Pergi ke Supermarket

 Pergi Ke Supermarket'

.

Ini adalah sebuah kisah dari kehidupan pegawai negeri biasa. Pegawai negeri itu baru saja keluar dari kantornya dan berencana pulang ke rumahnya.

"Ha~~ satu hari lagi telah terlewati"

Pegawai negeri itu mengambil sebatang rokok dan berniat menikmati hisapan demi hisapan selagi berjalan menuju ke rumahnya.

"Ah. Korek api nya ..."

Pegawai negeri itu menghela napas paniang. Dia baru menyadari kalau korek api yang biasa dia gunakan ketinggalan di kantornya.

Dengan berat hati, dia berjalan kembali sembari terus mengeluh karena pekerjaan kian hari semakin nambah.

Tidak lama kemudian langkah kakinya terhenti di depan sebuah toko serba ada. Dia sering melewati daerah sini, tapi dia tidak pernah melihat toko ini buka.

"Oh. Toko serba ada ini buka tengah malam ya? Aku baru menyadari selama ini? Yang benar saja"

Pegawai negeri itu menyadari kalau kesibukan dan stres dalam kerja membuat dirinya tidak menyadari keadaan sekitar.

"... Ya sudahlah"

Pegawai negeri itu merapikan sedikit jas hitam dan kemeja serta dasinya. Dengan langkah cepat dia memasuki toko serba ada tersebut.

Ketika dia memasukinya. Tercium aroma yang asing bagi dirinya. Aroma ini tidak seperti kebanyakan yang digunakan di toko serba ada pada umumnya.

"Bau ini. Ah bunga melati?"

Hidung pegawai negeri tersebut sangat sensitif dengan bau kuat seperti aroma melati. Dia segera ingin cepat keluar dari sini sebelum kepalanya semakin sakit.

Pegawai negeri itu berdiri di depan kounter. Namun dia tidak menemukan satu orang pegawai pun.

Dia menoleh di sekitarnya dan berharap ada satu atau dua orang penjaga kasir disana.

Pegawai negeri itu terlihat kesal lalu dia menoleh kembali dan hendak mengeluarkan suaranya lebih keras lagi.

Namun dia hanya terdiam tertegun. Tubuhnya berdiri kaku sembari melihat apa yang di hadapannya.

Dia melihat seorang wanita kasir tersebut yang berdiri di depan counter. Namun ada beberapa hal yang aneh terdapat pada diri wanita tersebut.

Kepalanya ditutupi oleh karung beras yang digambar dengan wajah tersenyum dari crayon merah. Pada lehernya terikat sebuah tali tambang yang dapat dipastikan mencegah karung tersebut lepas. Pada baju seragamnya, terdapat bekas hitam yang merupakan kemungkinan besar adalah darah.

Wanita mengerikan itu berdiri mematung sembari terus memandang pegawai negeri tersebut. Pegawai negeri itu tahu kalau di balik karung di kepalanya, wanita itu tersenyum lebar.

"Ah. Jarang sekali ada pengunjung datang ke toko tua ini?

Suara wanita renta terdengar di dalam keheningan bisu. Pegawai negeri itu langsung berlari ke luar tempat tersebut.

Ketika dia sudah menjauh, dari pintu tersebut. Seorang wanita tua mengintip dengan wajah dingin.

"Ah. Sayang sekali. Padahal kita kedatangan seorang tamu setelah sekian lama"

Keputusan pegawai negeri itu pergi dari tempat itu adalah keputusan tepat. Wanita tua yang menyapa dirinya itu, di punggungnya terdapat lubang besar dan dipenuhi oleh belatung dan nanah.

Namun kau tahu? Ternyata teror yang dia alami tidak sampai di toko aneh tersebut.

Setiap kali dia terlelap tidur, dia entah kenapa menyadari kalau dua orang itu sedang berdiri menunduk melihat dirinya ketika tidur.

Benar. Setiap malam. Jika kau berkunjung ke sebuah toko yang belum pernah kau ketahui harap waspada ya.

Siapa tahu kalau kejadian serupa akan menimpa dirimu.

by: Rico Amanda