Mimpi Buruk

 Mimpi buruk

creepypasta indonesia


Aku mempunyai sebuah mimpi, mimpi yang tidak pernah ku ceritakan ke siapapun sebelumnya.
Mimpi dimana aku berada di sebuah rumah putih kecil. Halaman tidak terlalu luas, tapi aku dan adik-adik ku sangat menikmati bermain disana.
Ayahku seorang petani anggur. Anggur yang dihasilkan oleh keluargaku sangat terjamin kelezatannya. Anggur-anggur itu diolah menjadi berbagai macam jenis makanan dan minuman yang cocok disajikan di waktu istimewa.
Kami tidak memiliki peralatan canggih untuk mengolah anggur itu menjadi minuman bir, tapi kami mempunyai teknik tradisional.
Aku dan ibuku berganti-ganti memijak anggur itu setiap lima belas menit. Memijak anggur itu tidak mudah, sensasi licin ketika cairan memenuhi telapak kaki itu membuatnya sulit itu berdiri.
Cairan yang keluar itu keluar dari saluran air yang terhubung dari bak berisi kumpulan anggur ke sebuah bak hasil akhir sebelum di fermentasi.
Ya, semua itu sangat bahagia hingga ada sekumpulan orang asing mengenakan kostum aneh.
Kostum itu berwarna putih, dengan kain tebal yang menutupi seluruh tubuhnya. Kostum itu juga dilengkapi penutup kepala yang menggunakan kaca tebal.
Mereka terlihat kesulitan berjalan dengan pakaian setebal itu.
Dengan bahasa asing, orang asing yang terdiri dari lima orang itu menghampiri adik-adikku yang sedang bermain.
Semua itu berlangsung dengan cepat, dengan tongkat aneh yang terbuat besi, adik-adikku gemetar dengan kencang dan pada akhirnya mereka pingsan.
Tongkat aneh itu apabila terkena bagian tubuh akan langsung pingsan. Ayahku yang terkejut segera menghampiri mereka dengan sekop namun hasilnya sama saja.
Salah satu dari mereka dengan panik memukul kepala ayahku sehingga ayahku langsung tersungkur di tanah.
Aku hanya menangis dan menjerit ketakutan. Orang-orang aneh berkostum putih tebal itu berjalan menghampiri aku dan ibuku.
Aku masih berada di atas bak berisi anggur, ibuku segera menarik tanganku dan lari menuju ke dalam rumah.
Ibuku terlihat sangat panik, kami bersembunyi di dalam ruang keluarga. Namun tidak berapa lama kemudian kami melihat mereka merusak dinding rumah kami dengan mudah dan sudah berada di depan kami.
Sekali lagi mereka mengatakan bahasa asing namun aku tidak memahami apa yang mereka lakukan. Ibuku terlihat berbicara dengan mereka. Dalam hatiku, semoga orang-orang berkostum aneh itu segera pergi dari rumah ini.
Namun sepertinya tidak berhasil. Begitu aku sadari dari lamunan ku , aku melihat ibuku sedang menoleh kepadaku. Tatapan itu kosong, tidak lama kemudian dia jatuh di atas pangkuanku.
Lehernya patah, penyebanya adalah tongkat besi pembunuh ayah dan adik-adikku itu.
Aku hanya memejamkan mataku sembari berharap agar mimpi buruk ini berakhir.
Aku terus memejamkan mataku hingga aku tidak mendengar suara mereka lagi.
Begitu aku membuka mata, aku sudah berada di dalam ruang keluarga.
Kami sedang menikmati hasil panen kami seperti biasa. Ayah, ibu, dan kedua adikku terlihat menikmati makanan yang tersaji kan di atas meja.
Ibuku menoleh kepadaku dan tersenyum. Kedua adik ku masih nakal seperti biasanya.
"Syukurlah, semua hanya mimpi buruk" kataku.
Ayahku melihatku dan berkata "Ada apa Celine, mimpi buruk lagi? Ayo makan! Semua akan menghilang ketika perut kita kenyang! Hahaha"
"Syukurlah. Semua hanya mimpi buruk" pikirku.
Tidak lama kemudian aku melihat seorang aneh dengan kostum berwarna putih. Dia datang seorang diri dan dia seperti mengatakan sesuatu lagi yang tidak ku mengerti.
"Ada yang selamat! Demi tuhan! Sampai kapan wabah ini berakhir!"
Apa yang mereka katakan? Aku tidak mengerti. Aku hanya tersenyum dan berkata "kalian lapar?"
----
Dunia telah dilanda virus mematikan yang belum pernah dilanda di zaman moderen ini. Virus itu menyerang setiap orang dengan gejala flu biasa namun seiring waktu berjalan virus itu bermutasi dan menghasilkan virus mematikan.
Satu-satu cara untuk menghentikan itu, WHO memerintahkan untuk membunuh orang terjangkit tanpa terkecuali.
Ada sebuah rumah kecil yang terasingkan dari peradaban kota. Disana tinggal sebuah keluarga kecil yang terjangkit virus.
Menurut hasil laporan, ada beberapa anggota yang ditugaskan untuk menumpas mereka tiga bulan lalu.
Dan bulan ini, sebuah pemandangan mengerikan terjadi.
Seorang yang bertugas untuk menyelediki di lokasi, menemukan kumpulan tulang belulang dan daging busuk penuh belatung.
Di beberapa kursi, terlihat jasad seorang lelaki paruh baya dengan darah beku di kepalanya duduk seolah menikmati makanan. Disampingnya, seorang wanita dengan leher patah , duduk membeku di kursinya.
Di tengah kedua jasad itu, seorang gadis berwajah pucat dan kurus sedang mengunyah jari yang diduga dari para petugas tersebut.
Dia juga menyadari ada dua jasad anak kecil sedang berada di pangkuan perempuan itu.
Petugas itu menyaksikan dengan penuh ketakutan ketika perempuan itu tersenyum dan mengatakan
"Kalian lapar?"

by: Rico Amanda

No comments

Jangan berikan pisau pada orang yang mampu menusukmu kapan saja,

~ Pandora

Powered by Blogger.