Berkunjung ke Rumah Sakit

 Berkunjung ke Rumah Sakit

Ini adalah kisah seorang pengantin baru yang mendapatkan kabar kalau istrinya jatuh pingsan ketika sedang bekerja di kantornya.

Pengantin baru itu sebenarnya sangat sibuk, namun dia berusaha keras untuk meluangkan waktunya mengunjungi istri di suatu rumah sakit.

"Bisa saya bantu pak?"

"Ah. Saya mau mengunjungi istri saya"

"Siapa nama istri bapak?"

"Ayu. Ayunda Lestari"

Resepsionis rumah sakit itu tersenyum ramah lalu dia dengan cekatan mengetik nama pasien. Tidak lama kemudian resepsionis kembali memandang pengantin baru itu dan mengatakan kalau istrinya sedang di rawat di ruang 45 di lantai 4.

Pengantin baru itu membalas senyuman resepsionis itu dan bergegas ke lift tidak jauh dari meja resepsionis.

Sembari menunggu lift turun ke lantai pertama, pengantin baru itu memandang di sekitarnya. Sesekali dia melihat jam dan beralih ke handphonenya.

Ketika dia sibuk dengan handphone, dia melihat sepasang kaki wanita sedang berdiri di depannya.

Pengantin baru itu mengabaikan keberadaan wanita tersebut dan melanjut mengetik sesuatu di chatnya.

Sekitar 2 menit kemudian suara lift terdengar sebagai pertanda kalau lift sudah tiba di lantai pertama.

Pengantin baru itu melihat sepasang kaki wanita itu mulai bergerak kemudian di ikuti oleh pengantin baru itu tanpa memalingkan wajahnya dari handphonenya.

Ketika dia sudah sampai di tepi lift, pengantin baru itu mematikan handphonenya dan melanjutkan menuju ke dalam lift.

Namun alangkah terkejutnya, dia tidak menemukan lift di depannya. Dia malah menemukan ruangan kosong dengan tali katrol besi lift menjulang ke bawah.

"Eh? Ini lantai satu kan? Apa di bawah saja ada basemen rumah sakit?"

Dengan rasa cukup penasaran, dia mencoba mengintip lebih dekat lagi. Memang benar, jauh dari dimana dia berdiri, tidak terlihat atap lift tersebut.

"Hah~~ terpaksa nunggu lagi deh"

Ketika dia hendak mengambil handphone dari sakunya. Matanya tertuju pada kepala seorang wanita yang sedang mengintip dari dalam lift tersebut .

Wajah wanita itu sangat pucat, dia terlihat berusaha meraih tangan kurus keringnya menuju ke kaki pengantin baru tersebut.

Perlahan pengantin baru itu mengundurkan diri ke belakang.

Kepala wanita itu perlahan menuju ke atas. Pengantin baru itu sangat yakin kalau tidak ada pijakan kaki disana. Sudah dipastikan kalau wanita itu bukan manusia.

Tiba-tiba sebuah lift turun dengan cepat dan suara bel lift telah sampai terdengar.

Pengantin baru itu mengecek indikator lantai di atas pintu lift dan dia bernapas lega karena angka menuju ke lantai satu.

Dia membasuh keringat seadanya dan segera memasuki lift.

Ketika dia hendak menekan tombol lantai 4. Dia melihat tangan kurus menekan tombol angka 0.

"Angka nol? Perasaan tidak ada lantai 0 di dalam--"

Dia menoleh ke samping dan melihat wanita berwajah pucat memandang dia sembari tersenyum mengerikan.

"Ayo menuju ke alam sana. Sa..yang..ku"

Pengantin baru itu menjerit histeris namun tidak ada yang mendengarnya. Ketika pintu lift kembali terbuka.

Para pengunjung lain berdatangan dan memasuki lift tersebut.

Kemana pengantin baru itu dibawa oleh wanita mengerikan itu?

Entahlah yang jelas dia sedang bersama wanita itu untuk selama-lamanya.

Kalian pernah mengalaminya? Jika belum harap waspada ketika sedang berada di gedung apapun yang menggunakan lift. Karena bisa saja, kalian juga akan dibawa ke alam sana oleh sesuatu yang menyeramkan.

by: Rico Amanda